BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam
mempelajari ilmu komunikasi salah satu hal yang kita pelajari adalah bagaimana
kita menangkap makna dari apa-apa yang disampaikan media massa. Model Gerbner
menggambarkan model komunikasi dengan cakupan yang luas. Meskipun demikian
Gerbner lebih menitikberatkan pada persepsi dan saluran komunikasi.
Sebagai
seorang ahli riset media massa, Gerbner mencoba untuk menggambarkan model
komunikasi dengan cakupan yang luas. Meskipun demikian Gerbner lebih
menitikberatkan pada persepsi dan saluran komunikasi. Bila diamati, model
teorinya, sesungguhnya model ini adalah perluasan dari Teori Lasswell.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa
pengertian komunikasi?
2. Apa
peengertian model pada komunikasi?
3. Bagaimana
model komunikasi Lasswell?
4. Berikan
penjelasan tentang model Gerbner!
1.3 TUJUAN
1. Agar
mahasiswa dapat mengetahui pengertian komunikasi
2. Agar
mahasiswa dapat mengetahui pengertian model pada komunikasi
3. Agar
mahasiswa dapat mengetahui bagaimana model komunikasi Lasswell
4. Agar
mahasiswa dapat mengerti tentang model Gerbner
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN KOMUNIKASI KESEHATAN
Menurut Effendi (1995) komunikasi itu
sendiri bisa diartikan sebagai suatu
proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberikan atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik secara langsung
(lisan) maupun tak langsung
Istilah ‘komunikasi’ (communication)
berasal dari bahasa Latin ‘communicatus’ yang artinya berbagi atau
menjadi milik bersama. Dengan demikian komunikasi menunjuk pada suatu upaya
yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan.
Menurut WHO (1947) sehat adalah keadaan
(status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial, dan bukan hanya
suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan...”
Dari beberapa pengertian di atas,
komunikasi kesehatan adalah proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator
melalui saluran/media tertentu kepada komunikan dengan tujuan untuk mendorong
perilaku manusia tercapainya kesejahteraan sebagai kekuatan yang mengarah
kepada keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial.
2.2
PENGERTIAN MODEL KOMUNIKASI
Model adalah pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang
akan dibuat atau dihasilkan. Definisi lain dari model adalah abstraksi dari
sistem sebenarnya, dalam gambaran yang lebih sederhana serta mempunyai tingkat
prosentase yang bersifat menyeluruh, atau model adalah abstraksi dari realitas
dengan hanya memusatkan perhatian pada beberapa sifat dari kehidupan
sebenarnya. Sedangkan yang dimaksud dari model komunikasi adalah pola yang
digunakan dalam proses komunikasi.
Menurut
Sereno dan Mortensen, suatu model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai
apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Suatu model merepresentasikan
secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang
tidak perlu dalam “dunia nyata”.
Aubrey
Fisher mengatakan, model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih
bagian dari fenomena yang dijadikan model. Werner J. Severin dan James W.
Tankard, Jr. mengatakan bahwa model membantu merumuskan suatu teori dan
menyarankan hubungan.
Oleh
karena hubungan antara model dengan teori begitu erat, model sering dicampur
adukkan dengan teori model-model komunikasi dapat dibagi dalam lima kelompok.
Kelompok pertama, disebut sebagai model-model dasar. Kelompok kedua menyangkut
pengaruh personal, penyebaran dan dampak komunikasi masa terhadap perorangan.
Kelompok ketiga meliputi model-model tentang efek komunikasi massa terhadap
kebudayaan dan masyarakat. Kelompok keempat berisikan model-model yang
memusatkan perhatian pada khalayak. Kelompok kelima mencakup model-model
komunikasi tentang sistem, produksi, seleksi dan alur media massa.
Gordon
Wiseman dan Larry Barker, mengemukakan bahwa model kamunikasi mempunyai tiga
fungsi yaitu :
1. Melukiskan proses komunikasi,
2. Menunjukkan hubungan visual
3. Membantu dalam menemukan dan
memperbaiki kemacetan komunikasi.
2.3
MODEL KOMUNIKASI LASSWELL
Harold D. Lasswell, adalah ilmuwan politik
yang juga tertarik mendalami komunikasi. Bidang studi yang ditekuninya terutama
yang menyangkut propaganda dan komunikasi politik. Karena kontribusinya yang
besar terhadap perkembangan ilmu komunikasi, ia dipandang sebagai satu dari
empat yang mendapat sebutan The Founding Fathers.
Menurut Lasswell persoalan komunikasi
menyangkut lima pertanyaan sederhana, sebagai berikut
1.
Who (siapa)
2.
Says what (mengatakan apa)
3.
In which channel (melalui saluran apa)
4.
To whom (kepada siapa)
5.
With what effects (dengan akibat apa)
Model komunikasi klasik dari Lasswell
menunjukkan bahwa pihak pengirim pesan (komunikator) pasti mempunyai suatu
keinginan untuk mempengaruhi pihak penerima (komunikan), karenanya komunikasi
harus dipandang sebagai upaya persuasi. Setiap upaya penyampaian pesan dianggap
akan menghasilkan akibat baik positif maupun negatif. Dan hal ini menurut
Lasswell banyak ditentukan oleh bentuk dan cara penyampaiannya. Salah satu
kelemahannya adalah tidak digambarkannya unsur feedback (umpan balik) sehingga
proses komunikasi yang dijelaskan bersifat satu arah.
Formula Lasswell dapat digambarkan sebagai
berikut
|
|
|
|
||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||
1.
Komunikator = analisis sumber/control
2.
Pesan = analisis isi pesan
3.
Medium = analisis media
4.
Khalayak = analisis khalayak
5.
Akibat = analisis dampak
2.4
MODEL KOMUNIKASI GERBNER
Model
komunikasi yang dikemukakan Gerbner hamper sama bentuknya dengan model Lasswell.
Tapi prosesnya lebih kompleks karena melibatkan elemen-elemen komunikasi yang
lebih banyak.
Cakupan penelitian Gerbner meliputi
penelitian komunikator dan khalayak, penelitian persepsi dan teori, pengukuran
efektifitas, penelitian tentang situasi sosial dan fisik, saluran, meida,
fasilitas komunikasi, administrasi, distribusi, kebebasan mencapai fasilitas,
struktur organisasi, pola dan gaya komunikasi, analisa isi pesan dan arti kata,
serta penelitian menyeluruh tentang perubahan.
Model Gerbner memperlihatkan proses
komunikasi yang menghasilkan pengaruh timbal balik antar manusia dan media
ataupun antar manusia sendiri, dari sekian banyaknya ruang lingkup penelitian
yang ditawarkan Gerbner, penelitian tentang persepsi menarik untuk dikaji
karena diperjatikan sebab-sebab perbedaan pengertian dan interpretasi. Ada
beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi
1. Hubungan
antara suatu kejadian dan hidup serta pengalaman komunikan
2. Proses
psikologis yang terjadi dalam proses interpretasi
3. Saluran
komunikasi, apakah melalui media ataukah secara langsung
Sebagaimana diketahui bahwa proses komunikasi pada
dasarnya adalah ingin mewujudkan sesuatu, maka tujuan komunikator harus sama denfan
keinginan komunikan sehingga terjadi overlapping of interest atau perimpitan
keinginan.
Ada kalanya suatu event diterima dari banyak
komunikator, hal ini menyebabkan ada akibat yang bercampur (mixed sequence)
yang nantinya akan member feedback yang berbeda-beda. Umumnya terjadi pada
masyarakat yang menggunakan media untuk memperoleh informasi dimana sumber
informasi diperoleh dari berbagai macam media massa yang mempunyai tujuan
ataupun cara pandang yang berbeda-beda satu sama lain meskipun yang dibahas
hanya satu topik.
Model
komunikasi yang dibuat Gerbner ada dua, yaitu model verbal dan model gambar
2.4.1
Model Verbal
Model
komunikasi verbal yang dikembangkan Gerbner mencakup unsur- unsur yaitu sebagai
berikut
1.
Someone …………………….. Komunikator dan komunikan
2.
Object ……………………….. objek peristiwa
3.
Perceives an event …………... Persepsi
4.
And reacts ………………….... reaksi
5.
In a situation ……………..….. Situasi
fisik/psikologis/sosial
6.
Trough some means ……..….. saluran/media
7.
To make available materials …
distribusi, administrasi
8.
In some form ………………… bentuk, struktur,
pola
9.
And context …………………. Konteks, setting
10.
If some consequences ……….. akibat, hasil
Model verbal Gerbner adalah sebagai
berikut:
Seseorang (sumber, komunikator)
Mempersepsi suatu kejadian Dan bereaksi Dalam suatu situasi Melalui suatu alat
(saluran;media; rekayasa fisik; fasilitas administrative dan kelembagaan untuk
distribusi dan control) Untuk menyediakan materi Dalam suatu bentuk Dan konteks
Yang mengandung isi Yang mempunyai konsekuensi.
2.4.2 Model Gambar
M =
manusia atau mesin
S =
bentuk
E =
peristiwa
E1 =
persepsi
E2 =
isi
Model
gambar yang dibuat Gerbner menjelaskan bahwa proses komunikasi diawali dengan
suatu tindakan pemahaman (persepsi). Dimensi pendekatan Gerbner terhadap
persepsi ini dilukiskan melalui dua pendekatanm yaitu pendekatan transaksional
dan pendekatan psychophysical (psikologi-fisik)
Dari
kedua model komunikasi Gerbner, jadi komunikasi menurut Gerbner adalah suatu
proses di mana seseorang (komunikator atau komunikan) mempresepsikan suatu
objek peristiwa, dan bereaksi dalam suatu situasi, dengan menggunakan alat atau
saluran tertentu agar sesuatu yang disampaikan itu menjadi ada, dalam bentuk
dan konteks tertentu, dengan makna atau arti tertentum dan dengan tujuan
memperoleh suatu akibat atau hasil tertentu.
Berikut adalah pendekatan model
Gerbner
1. Pendekatan Transaksional
E1
semata-mata dianggap sebagai fungsi asumsi, pandangan pengalaman dan faktor
lain yang berkaitan dengan pengalaman si M. seperti apa E1 bagi si M tergantung
faktor yand ada di dalam diri M sendiri.
2. Pendekatan psychophysical
E
itu sendiri merupakan faktor terpenting, yang menimbulkan persepsi yang jelas
dan akurat dalam kondisi yang menguntungkan. Bagaimana pemahaman M ditentukan
oleh caranya memilih, konteksnya, serta ketersediaan E.
BAB
III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. komunikasi
kesehatan adalah proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator melalui
saluran/media tertentu kepada komunikan dengan tujuan untuk mendorong perilaku
manusia tercapainya kesejahteraan sebagai kekuatan yang mengarah kepada keadaan
(status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial.
2.
Model
komunikasi adalah pola yang digunakan dalam proses komunikasi.
3. Model
komunikasi klasik dari Lasswell menunjukkan bahwa pihak pengirim pesan
(komunikator) pasti mempunyai suatu keinginan untuk mempengaruhi pihak penerima
(komunikan), karenanya komunikasi harus dipandang sebagai upaya persuasi.
Setiap upaya penyampaian pesan dianggap akan menghasilkan akibat baik positif
maupun negatif. Dan hal ini menurut Lasswell banyak ditentukan oleh bentuk dan
cara penyampaiannya. Salah satu kelemahannya adalah tidak digambarkannya unsur
feedback (umpan balik) sehingga proses komunikasi yang dijelaskan bersifat satu
arah.
4. Ada
kalanya suatu event diterima dari banyak komunikator, hal ini menyebabkan ada
akibat yang bercampur (mixed sequence) yang nantinya akan member feedback yang
berbeda-beda. Umumnya terjadi pada masyarakat yang menggunakan media untuk
memperoleh informasi dimana sumber informasi diperoleh dari berbagai macam
media massa yang mempunyai tujuan ataupun cara pandang yang berbeda-beda satu
sama lain meskipun yang dibahas hanya satu topik.
3.2 SARAN
fotonya gk nongol tuch mbk????
BalasHapusthxxxx
BalasHapus